Senin, 25 September 2017

Apa itu kebahagiaan?


Bagi orang miskin, uang itulah kebahagiaan.
Bagi orang sakit, kesehatan itulah kebahagiaan
Bagi pemuda lajang, pasangan hidup itulah kebahagiaan
Bagi mahasiswa gelar, sarjana itulah kebahagiaan
Bagi penganggur pekerjaan, itulah kebahagiaan
Bagi yang kebanyakan pekerja, liburan itulah kebahagiaan
Bagi orang tua, anak berbakti itulah kebahagiaan
Bagi orang lumpuh, berjalan itulah kebahagiaan
Bagi orang buta, melihat itulah kebahagiaan
Bagi pemabok, alkohol itulah kebahagiaan
Bagi ibu-ibu kaya, shopping itulah kebahagiaan
Bagi politikus, jabatan dan kuasa itulah kebahagiaan
Bagi selebritis, popularitas itulah kebahagiaan
Semua orang punya definisi kebahagiaan namun sedikit sekali yang mengatakan hidup dalam kasih dan rasa syukur itulah kebahagiaan!
Kebahagiaan-kebahagiaan di atas sebenarnya bukanlah kebahagiaan, lebih tepat adalah kesenangan, kepuasan dan kegembiraan yang singkat dan sementara.
Kebahagiaan sejati hanya ada dalam kasih dan rasa syukur kepada Allah.
Hanya kasih Yesus dan rasa syukur kepadaNya yang mendatangkan sukacita, kedamaian dan keceriaan.
Hanya kasih dan rasa syukur yang mendatangkan kebahagiaan sejati dalam hidup.
Oleh sebab itu bersyukurlah dalam kasih Tuhan yang membuat segalanya jadi indah.
Tuhan Yesus Semakin Memberkati kita semua. Amen

Penebang Kayu Kehilangan Kapak

Alkisah, ada seorang penebang kayu. Suatu hari dia kehilangan kapaknya, sehingga dia tidak bisa bekerja. Dia mencurigai tetangganya yang mencuri kapaknya.
Pagi itu ketika sang tetangga berangkat & menutupi peralatan kerjanya dengan kain, rasanya kapaknya pasti disembunyikan disana, apalagi tetangga ini senyumnya terasa tidak tulus. Pasti dia pencurinya.
Besoknya, tetangganya bahkan terasa jadi ramah berlebihan karena biasanya jarang menyapa, kali ini menyempatkan berbasa-basi. Apalagi dilihat hasil tebangan kayunya dua hari ini banyak sekali, pasti dia menebang menggunakan kapak curiannya.
Semakin dipikir semakin yakin.
Pada hari ketiga baru disadari ternyata kapaknya tersimpan di laci dapur. Istrinya yg sedang keluar kota menyimpankan disana. Senang benar hatinya karena kapaknya dapat ditemukan kembali.
Dia amati lagi tetangganya yang lewat, dan dia merasa tetangga ini tidak berkelakuan seperti pencuri & senyumnya juga tulus-tulus saja. Bahkan percakapannya terasa sangat wajar dan jujur. Dia heran kenapa kemarin dia melihat tetangganya seperti pencuri?
Persepsi membentuk kenyataan, pikiran kita membentuk sudut pandang kita.
Apa yang kita yakini akan semakin terlihat oleh kita sebagai kenyataan.
Sebagai contoh, apapun yang dilakukan orang yang kita cintai adalah baik dan benar. Anak nakal dianggap lucu, kekasih pelit dianggap berhemat, orang cerewet dibilang perhatian, keras kepala dibilang berprinsip & makanan tidak enak dibilang bergizi.
Hidup tidak pernah & tidak ada yang adil, tidak ada benar salah, kita ciptakan sudut pandang kita sendiri. Kita menemukan apa yang kita ingin temukan. Apa yang terlihat bukan kenyataan, kenyataan adalah siapa kita & bagaimana kita memandang semuanya itu. Pandangan kita berubah mengikuti perubahan jaman & keadaan.
Segalanya mengalir dalam dimensi ruang dan waktu.

Matius 21:23-32


Sabtu, 30 Mei 2015

Kakek dan Kalajengking



Ada seorang laki-laki tua, setiap pagi melakukan meditasi dibawah pohon di tepi sungai Gangga. Suatu hari, ketika ia selesai meditasi, ia melihat seekor kalajengking yang tidak berdaya di air sungai itu. Arus air sungai gangga membawa kalejengking itu menjadi dekat dengan pohon, dan orang tua itu menjangkau untuk menyelematkannya. Tetapi, ketika orang tua tersebut, menyentuhnya, kalajengking itu menyengatnya. Dengan reflek, orang itu menarik tangannya. Satu menit kemudian, orang itu mencoba untuk menolong lagi. Kali ini, kalajengking itu menyengat sangat kuat dengan ekornya yang beracun, sehingga tangan orang itu membengkak dan berdarah.
Pada saat itu ada seorang pemuda yang lewat dan melihat orang tua itu sedang berausaha melepaskan kalajengking itu. Ia berkata: “Hey, orang tua yang bodoh, apa yang tidak beres denganmu? Hanya orang yang tolol saja yang mau mengambil resiko untuk menyelamatkan binatang yang jelek dan jahat ini. Tidakkah engkau tahu, bahwa engkau dapat membunuh dirimu sendiri dalam menyelamatkan kalajengking yang tidak tahu berterimakasih itu?”
Sambil melihat kepada pemuda itu, orang tua itu berkata: “Anak muda, hanya karena itu adalah seekor kalajengking yang sifat alaminya menyengat, tidaklah mengubah sifat alamiku untuk menyelamatkan”.

Selasa, 12 Mei 2015

ISTRI SEORANG PENDETA (Penulis Tidak Dikenal)



Ada seorang pribadi di dalam gereja kami
Seseorang yang mengenal kehidupan pengkotbah kami
Seseorang yang menangis, dan tersenyum dan berdoa bersamanya
Dan ia adalah istri seorang pendeta
Banyak orang yang telah melihatnya dalam kekuatannya
Ketiga memegang pedang Allah yang tajam
Di bawah naungan panji Allah
Dia menghadapi gerombolan iblis 
Tetapi jauh di dalam hatinya,  wanita itu mengetahuinya
Waktu yang jarang didepan
Dia membantu pendeta untuk mendoakan agar kemuliaan turun
Di balik pintu yang tertutup
Dia mendengar rintihan pendeta di dalam jiwa pendetanya
Ketika kepahitan mengamuk,
Dengan bergandengan tangan, dia berlutut bersamanya
Karena dia adalah istri pendeta 
Kamu memberitahukan kisah dari keberanian nabi-nabi
Yang berbaris melewati dunia
Dan mengubah pelajaran sejarah
Dengan kata-kata yang membara mereka tertantang 
Dan aku akan memberitahu engkau dibalik mereka semua
Beberapa wanita yang tinggal dalam hidupnya
Seseorang yang menangis bersamanya dan tersenyum bersamanya
Dia adalah istri seorang pendeta                                        

Sabtu, 07 Juni 2014

IKAN KECIL DAN AIR

Suatu hari seorang ayah dan anaknya sedang duduk berbincang-bincang di tepi sungai. Sang Ayah berkata kepada anaknya, “Lihatlah anakku, air begitu penting dalam kehidupan ini, tanpa air kita semua akan mati.”

Pada saat yang bersamaan, seekor ikan kecil mendengar percakapan itu dari bawah permukaan air, ikan kecil itu mendadak gelisah dan ingin tahu apakah air itu, yang katanya begitu penting dalam kehidupan ini. Ikan kecil itu berenang dari hulu sampai ke hilir sungai sambil bertanya kepada setiap ikan yang ditemuinya, “Hai tahukah kamu dimana tempat air berada? Aku telah mendengar percakapan manusia bahwa tanpa air kehidupan akan mati.”

Ternyata semua ikan yang telah ditanya tidak mengetahui dimana air itu, si ikan kecil itu semakin kebingungan, lalu ia berenang menuju mata air untuk bertemu dengan ikan sepuh yang sudah berpengalaman, kepada ikan sepuh itu ikan kecil ini menanyakan hal yang sama, “Dimakah air?”

Ikan sepuh itu menjawab dengan bijak, “Tak usah gelisah anakku, air itu telah mengelilingimu, sehingga kamu bahkan tidak menyadari kehadirannya. Memang benar, tanpa air kita semua akan mati.”

Apa arti cerita tersebut bagi kita. Manusia kadang-kadang mengalami situasi yang sama seperti ikan kecil, mencari kesana kemari tentang kehidupan dan kebahagiaan, padahal ia sedang menjalaninya, bahkan kebahagiaan sedang melingkupinya sampai-sampai ia sendiri tidak menyadarinya.

Tuhan Yesus Memberkati....

Sabtu, 10 Mei 2014

Harga sebuah Keajaiban

Sally baru berumur 8 tahun ketika secara tak sengaja, dia mendengar orang tuanya saling berbicara mengenai adik lelakinya, Georgi yang menderita sakit parah.

Hanya operasi yang sangat mahal yang bisa menyelamatkan hidupnya, tapi mereka tak punya biaya.

Sally mendengar ayahnya berkata : “Hanya KEAJAIBAN yang bisa menyelamatkannya”.

Lalu Sally membuka celengannya, dikeluarkannya semua isi celengan itu ke lantai dan kemudian menghitungnya.

Dengan membawa uang, Sally menyelinap keluar dan pergi ke apotik.
“Apa yang kau perlukan?” tanya apoteker.
“Saya mau menolong adikku, dia sakit dan saya mau membeli keajaiban” jawab Sally
“Apa?!" Sang apoteker sedikit bingung.
“Ayahku mengatakan hanya keajaiban yang bisa menyelamatkan jiwanya. Jadi berapa harganya ?”
“Kami tidak menjual keajaiban, adik kecil” jawab apoteker.
“Tapi saya punya uang. Katakan saja berapa harga keajaiban ?”

Seorang pria berpakaian rapi yang yang mendengar percakapan Sally dan apoteker mendekat dan bertanya :
“Keajaiban jenis apa yang dibutuhkan adikmu ?”
“Saya tak tahu” jawab Sally. Air mata mulai menetes di pipinya.
“Saya hanya tahu dia sakit parah dan ayah mengatakan bahwa ia perlu dioperasi"
Orang tuaku tak mampu membayarnya, tapi saya punya uang ini”
“Berapa uang yang kamu punya?” tanya pria itu lagi.
“Satu dollar, sebelas sen” jawab Sally dengan yakin.
“Kebetulan sekali”, kata pria itu sambil tersenyum, “Satu dollar dan sebelas sen, harga yang tepat untuk membeli keajaiban, yang dapat menolong adikmu!”

Orang itu mengambil uang Sally, kemudian memegang tangan Sally:
“Bawa saya kepada adikmu, saya mau bertemu dengannya dan orang tuamu”

Pria itu adalah Dr. Carlton Armstrong, seorang ahli bedah terkenal. Operasi dilakukan tanpa biaya dan tak butuh waktu yang lama Georgi kembali ke rumah dalam keadaan sehat.
Orang tuanya sangat bahagia.
Sally tersenyum...
Dia tahu pasti berapa harga keajaiban tersebut, Satu dollar dan sebelas sen! ditambah dengan keyakinan.
When u think that there's no miracle, you're wrong !
Keep your Faith and Keep praying!

Apa itu kebahagiaan?

Bagi orang miskin, uang itulah kebahagiaan. Bagi orang sakit, kesehatan itulah kebahagiaan Bagi pemuda lajang, pasangan hidup itulah keb...